PERKEMBANGAN TIK DAN TANTANGAN INDUSTRI PENYIARAN INDONESIA
1. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
• Menuju ke Konvergensi atau Teknologi 3 layar (TV,Komputer/Laptop,HP); Interaktif.
• Teknologi dan sarana yang tersedia saat ini, 3G, Wimax dan jaringan Fiber-Optik.
• Saat ini beberapa Lembaga Penyiaran sudah melakukan siaran percobaan menggunakan berbagai teknologi, namun sebatas percobaan teknis saja.
2. Tantangan industri penyiaraan
a. Regulasi
• Regulasi yang berubah-ubah menyebabkan ketidakpastiaan peraturan berakibat sulit untuk rencana usaha jangka panjang.
• Tidak sinkronnya peraturan yang satu dengan yang lain ditingkat nasional, juga menimbulkan keraguan dalam pengambilan keputusan.
• Peraturan Daerah atau kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh regulator daerah lain tidak sama dari daerah satu dengan daerah lain.
• Akibat dari hal-hal diatas, industri penyiaran sulit untuk merencanakan jangka panjang.
b. Intrastuktur
• Untuk Teknologi yang bersifat interaktif, dibutuhkan jaringan serat optik dengan penetrasi yang luas dan harga yang terjangkau. Pada saat ini belum tercapai, namun sudah menunjukan kemajuan.
• Teknologi wireless seperti Wimax belum menjanjikan karena bandwidth yang terbatas dan “Nomandic”.
• Untuk sementara teknologi 3G belum menarik karena ukuran layar yang terbatas. Bila ukuran layar membesar (Ipad), maka teknologi akan menarik untuk industri penyiaran.
c. Trend masyarakat
• Kemajuan TIK menyebabkan sebuah trend baru dalam masyarakat, dimana mereka ingin informasi kapan mereka ada waktu, dimana saja, dan jenis informasi yang mereka inginkan.
• Trend ini menimbulkan segmentasi yang amat kecil, namun sangat khusus.
• Jejaring Sosial (Facebook) merupakan gambaran masa depan, dimana muncul komunitas-komunitas tanpa ada lembaga penyiaran atau administrator.
• Perusahaan Periklanan Internasional sudah mulai memberikan perhatian khusus kepada jejaring sosial.
d. Model bisnis
• Dimasa mendatang lembaga penyiaran akan menjadi “Content Provider”
• Mengingat Trend Masyarakat Modern, maka target “Pemirsa” menjadi kecil, sedangkan biaya Program tetap tinggi.
• Content Provider memburtuhkan pengembalian investasi yang panjang, mengingat jumlah “pemirsa” yang kecil menyebabkan pemasuka dar langganan dan iklan menjadi kecil.
• Kepastian Hukum menjadi salah faktor penting dalam TIK.
KONVERGENSI
Berpadunya teknologi dan rantai nilai (value chain) industri telekomunikasi, penyiaran, teknologi informasi, dan konten, beserta ikutannya sehingga khalayak memperoleh layanan yang terpadu sesuai kebutuhan.
Tiga revolusi di dalam komunikasi adanya perkembangan komputer, laptop, Black Berry, ponsel melebihi media konvensional, Tiras Media Cetak mengalami penurunan, radio dan televisi stagnasi serta Boomingnya Net Generation with Web 2.0 dan Pola komunikasi berubah dari sebelumnya.
Indikator Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia 2009
• PenggunaTelepon : 25,6 juta
• Pengguna Phone Seluler : 170 juta
• Pengguna Internet : 50 juta
• Pengguna Broadband: 10 juta
• Pemakai Televisi: 40 juta
• Media Cetak: 15 juta
• Facebooker : 16 juta
Media Broadcast di Indonesia 2010
• Badan Penyiaran Radio Publik : 248
• Badan Penyiaran Radio Pribadi : 1951
• Badan Penyiaran Radio Komunitas : 479
Total : 2678
Televisi di Indonesia 2010
• Badan Penyiaran Televisi Publik : 20
• Badan Penyiaran Televisi Pribadi : 375
• Badan Penyiaran Televisi Komunitas : 20
• Badan Penyiaran Televisi Berlangganan : 114
Total : 529
Media Cetak di Indonesia 2010
• Media Cetak Harian : 291
• Media Cetak Mingguan : 337
• Media Cetak Bulanan : 196
Total : 824
Iklan Belanja di Indonesia 2005-2009
• 2005: 2,6 milyar USD
• 2006: 3,1 milyar USD
• 2007: 3,7 milyar USD
• 2008: 4,2 milyar USD
• 2009: 4,9 milyar USD
KONSEKUENSI KONVERGENSI DIGITAL
• Dunia ini datar
• Cakupan publik yang lebih luas
• Ditemukannya Otak global
• Demokratisasi di seluruh dunia
• Konsentrasi kepemilikan
• Siapa yang akan jadi pemenangnya?
KOMUNIKASI POLITIK
• Dimensi politik lebih penting
• Perputaran adalah sangat signifikan
• Politik sebagai dramaturgi
• Opini publik juga ditentukan oleh media sosial
• Teknologi web 2.0 harus digunakan (anatomi buzz)
• Para sarjana komunikasi harus memberikan perhatian terhadap:
ü Multi-tasking Jurnalisme
ü PR Web 2.0
ü Kewirausahaan di Konvergensi
ü Teknologi Komunikasi
ü Penggunaan e-educations
ü Hukum Konvergensi Media
ü Bagaimana menjadi ahli perputaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar